Archive for September 2013

Pengertian Dan Macam Link

Rabu, 25 September 2013
Posted by Nakula Aksara
                Pengertian Link - Definisi Link (atau di sebut juga hyperlink) adalah sebuah acuan dalam dokumen hiperteks (hypertex) ke dokumen yang lain atau sumber lain. seperti hal nya suatu kutipan di dalam literatur. dikombinasikan dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokol akses, sebuah komputer dapat diminta untuk memperoleh sumber yang direferensikan. Pengertian lainnya adalah dalam bahasa Indonesia disebut dengan tautan adalah tulisan atau gambar yang apabila di klik akan menuju halaman tertentu sesuai dengan yang di tentukan oleh pembuat link.


.
1.Link Relatif
    Link dalam page ke page yang lain dalam satu komputer. Link Relatif sangat         tergantung pada
path/lokasi file dimana dia ditempatkan. Misalnya dalam contoh , Home akan berada di luar folder root website dan dengan mengklik link tersebut, kita akan diarahkan satu tingkat ke atas menuju halaman depan/Home. Jika kita menggunakan tipe link ini dan salah menempatkan, biasanya kita akan menemukan kode Error 404 alias halaman tidak ditemukan
      Contoh :
Buatlah Folder di Drive D dengan Nama Coba Kemudian Buka Aplikasi Notepad Kemudian Ketikan <a href=“Contoh2.html”>Next</a> Setelah selesai simpan dengan nama Contoh1.html, sebelum dijalankan buat terlebih dahulu halaman Contoh2.html sama seperti langkah diatas di drive D pada komputer anda. Untuk meliha hasilnya clik Halaman Contoh1.html

2. Link Absolut
     Membuat link web page ke web site lain di Internet. Link Absolut tidak terhubung dengan path/lokasi file dimana dia baerada. Link ini akan mengunci lokasi tujuan pada URL tertentu. Oleh karena itu link ini bebas dipakai dan ditempatkan di halaman manapun asal merujuk ke halaman yang valid. Misalnya, dengan mengklik contoh link di bawah akan membawa kita ke halaman Home website
      Contoh:
<a href=“http://www.Facebook.com”> Facebook</a> Membuat link ke Facebook

3. Link Self
     Link bagian dari page html yang sama. Link Virtual mirip sekali dengan Link Relatif dari segi ketergantungan pada path file. Dengan menambahkan tanda ‘/’ seperti dalam contoh di atas, juga akan dibawa kembali ke root folder website. Dimanapun link ini ditempatkan dalam website, ia tetap akan dapat mengarahkan
Anda ke halaman depan web kita terlepas dari lokasi link tersebut ditempatkan.
     Contoh :
<HTML>
<HEAD>
</HEAD>
<BODY>
<A NAME="TOP">
<A HREF="#LINK RELATIF">Link relatif</A><BR>
<A HREF="#LINK ABSOLUT">Link Absolut</A><BR>
<A HREF="#LINK WITH NEW WINDOW">Link with New Window</A><BR>
<A HREF="#NO UNDERLINE">Link without underline</A><BR>
</A>
<BR>
<A NAME="LINK RELATIF">
<H1>Link secara relatif, lihat contoh di bawah ini:</H1>
<P>
<A HREF="page_2.html">Klik di sini </A>jika mau ke halaman berikutnya.
</P>
</A>
<A NAME="LINK ABSOLUT">
<H1>Link secara absolut, lihat contoh di bawah ini:</H1>
<P>
Klik <A HREF="http://www.mangosoft.com">my home page</A> if you want to
see my personality.
</P>
</A>
<A NAME="LINK WITH NEW WINDOW">
<H1>Membuat window baru untuk link:</H1>
<P>
Open <A HREF="http://www.mangosoft.com" target="_blank"> my home page</A>
with new window.
</P>
</A>
<A NAME="NO UNDERLINE">
<H1>Membuat link tanpa garis bawah:</H1>
<P>
<A HREF="http://www.mangosoft.com" style=" text-decoration:none">Klik
This Link </A> ,
Looks it's not use underline.
</P>
</A>
<HR>
<A HREF="#TOP"> kembali ke atas</A>
<HR>
</BODY>
</HTML>

Penegak Bantara

Posted by Nakula Aksara
Gambar

Definisi
Bantara kepanjangan dari Bantuan Tenaga Rakyat. Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Kiasan 
A. Warna dasar hijau , Melambangkan Kesuburan.
B. Bintang dengan Warna kuning mempunyai 3 arti
1. Sifat kepemimpinan yang luhur
2. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Cita-cita yang tinggi
C. Tunas kelapa warna kuning yang saling membelakangi Arti ; 
sebagai seorang Pramuka yang harus dapat berkembang ke luar dan ke dalam.
1. Diri Dalam : Punyai sikap tegas dalam membawa diriLuar : Berguna bagi orang lain yang memerlukan pertolongan
2. Gudep Dalam : Membenahi dari dalam Gudep supaya Gudep kokoh dan tercipta kerukunanLuar : Membawa nama dan menjaga nama baik Gudep di luar lingkungan Gudep
3. Pramuka Dalam : Membenahi Gerakan Pramuka dari dalam
    Pramuka Luar : Menunjukkan keluar bahwa Pramuka mempunyai ketrampilan khusus     untukdipergunakan dalam masyarakat
Ukuran BANTARA
Bawah , 5 cm
Atas , 4 cm
Samping Kiri-Kanan , 7.5 cm



Mengidentifikasi Tuturan Berpasangan dalam Teks Dialog

Kerjakan menurut petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1) Dialog itu terdiri atas 22 tuturan. Marilah dialog itu kita susun menurut
struktur teksnya. Dialog itu mempunyai struktur teks yang sederhana, yaitu
pembukaan^isi^penutup, seperti terlihat pada diagram berikut ini. Lengkapilah
titik-titik yang tersedia. Untuk membantu kalian, titik-titik yang pertama sudah
diisi.
(2) Betulkah pembukaan dialog hanya berisi salam dan perkenalan antara wakil
perusahaan dan wakil karyawan? Lalu, apa isi penutup?
(3) Perhatikan pasangan tuturan berikut ini!
2 Wakil : Selamat sore. Mari, silakan duduk. Memerintah
perusahaan
3 Wakil karyawan : Ya, terima kasih. Mematuhi Perintah
Terlihat bahwa pada tuturan nomor 2 dan 3, wakil perusahaan menyuruh
wakil karyawan untuk duduk. Di situ terdapat pasangan tuturan memerintah–
mematuhi perintah. Apabila perintah tidak dipatuhi, pasangan itu menjadi
memerintah–menolak perintah.

Pasangan tuturan yang lain yang mungkin terdapat dalam negosiasi adalah sebagai berikut.

Mengucapkan salam–membalas salam
Bertanya–menjawab/tidak menjawab
Meminta tolong–memenuhi/menolak permintaan
Meminta–memenuhi/menolak permintaan
Menawarkan–menerima/menolak tawaran
Mengusulkan–menerima/menolak usulan, dan sebagainya 



sumber : Modul e-book Kurikulum 2013 (kelas X untuk SMK)
Memahami Kalimat Definisi dalam Teks Laporan

Bacalah teks laporan tentang harimau berikut ini. Setelah kalian membaca teks
mengenai binatang ini, kerjakan tugas-tugas yang menyertainya sesuai dengan
petunjuk yang diberikan!
HARIMAU
1    Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang
yang menyusui. “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan
daging.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
17
Sumber: Dokumentasi Kemdikbud
Gambar 1.3 Harimau
2     Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat
   300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemas-emasan dengan
  belang atau loreng berwarna hitam. Gigi taringnya kuat dan tajam untuk
 mengoyak daging. Kakinya berjumlah empat dengan cakar yang kuat untuk
menerkam mangsanya.
3     Harimau mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Harimau dapat
  hidup di hutan, padang rumput, dan daerah payau atau hutan bakau. Di
 Indonesia harimau dapat ditemukan di hutan dan hutan bakau di Pulau
Sumatera dan Jawa.
4     Harimau termasuk hewan penyendiri, tetapi mempunyai wilayah yang amat
  luas untuk berburu mangsa. Wilayahnya dapat mencapai kawasan perdesaan.
 Populasi harimau cenderung menurun karena sering diburu manusia. Oleh
karena itu, harimau saat ini termasuk binatang yang dilindungi pemerintah
agar tidak punah.
5     Harimau menjadi pusat perhatian dalam dunia sastra, seni, dan olahraga.
  Harimau sering dijadikan tokoh dalam cerita rakyat, objek untuk foto atau
 gambar, dan maskot dalam olahraga.
(Diadaptasikan dari berbagai sumber)
18
Kelas X
(1)     Buatlah kalimat definisi, seperti yang kalian temukan pada tugas sebelumnya
    Manusia adalah binatang yang dapat berpikir. Perhatikan bahwa dalam teks
   laporan banyak ditemukan kalimat definisi. Jika perlu, bacalah teks "Harimau"
  sekali lagi.
     Teks laporan tentang harimau tersebut dimulai dengan kalimat definisi tentang
 penggolongan atau klasifikasi. Kalimat definisi itu adalah sebagai berikut.
(a)    Mamalia adalah binatang yang menyusui.
(b)   
“Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
     Kalimat (a) dan (b) itu dapat dirumuskan menjadi X = Y dengan keterangan
 bahwa X adalah hewan atau benda yang didefinisikan, Y adalah definisinya,
dan tanda sama dengan (=) adalah verba penghubung, seperti adalah, ialah,
termasuk, digolongkan, terdiri atas, disebut, dan meliputi.
     Perlu digarisbawahi bahwa X dan Y berbobot sama atau setidak-tidaknya
 sepadan. Perbandingan itu disajikan pada tabel berikut ini.

    X                                               =                                                            Y
Mamalia                                adalah                                binatang yang menyusui
“Kucing besar” itu                adalah                 hewan pemangsa dan pemakan daging.
                 
 
Untuk menguji bahwa definisi itu benar, kalian dapat membalik kalimat itu.
Ubah susunan kalimat dalam tabel itu menjadi Y = X. Kadang-kadang dalam
membalik kalimat itu, kalian harus membuat modifikasi seperlunya, misalnya
dengan mengubah verbanya. Oleh karena itu, penjelasan dalam kurung pada
hasil pembalikan berikut ini diperlukan.
(a)    Mamalia meliputi harimau. (Mamalia yang dimaksud itu adalah
harimau.)
(b)   
   
Hewan pemangsa dan pemakan daging meliputi harimau. (Hewan
pemangsa dan pemakan daging yang dibicarakan itu adalah harimau.)
Apabila definisi itu tidak dapat dibalik, hal itu menunjukkan bahwa definisi itu
tidak bagus atau unsur X dan Y tidak mempunyai bobot yang sama.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
19
     Pada teks laporan, definisi sering berkaitan dengan istilah teknis, yaitu istilah
 yang hanya digunakan secara khusus pada bidang tertentu. Sebagai contoh,
mamalia adalah istilah teknis pada bidang biologi, inflasi adalah istilah teknis
pada bidang ekonomi. Dengan demikian, pada bidang biologi mamalia dapat
didefinisikan sebagai ‘binatang yang menyusui’. Pada bidang ekonomi, inflasi
   didefinisikan sebagai ‘keadaan bahwa terdapat lebih banyak barang daripada
    permintaan’.
     Sekarang, buatlah definisi seperti contoh tersebut. Kalian bebas memilih kata
 atau istilah yang akan didefinisikan.
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(2)     Tahukah kalian bahwa pada teks laporan terkandung pula unsur deskripsi?
    Kalimat deskripsi adalah kalimat yang dapat berisi gambaran sifat-sifat benda
   yang dideskripsikan. Sifat-sifat itu, antara lain, berupa ukuran (besar-kecil,
  tinggi-rendah), warna (merah, kuning, biru), rasa (manis, pahit, getir, halus,
 kasar), atau sifat-sifat fisik yang lain.
     Pada teks laporan tersebut juga terdapat kalimat-kalimat yang berisi deskripsi
 tentang binatang. Contoh (c) berikut tidak diambil dari teks tersebut.
(a)     (b)     
20
Kelas X
Bulunya berwarna putih dan cokelat keemas-emasan dengan belang atau
loreng berwarna hitam.
(c)     
   
Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat
300 kilogram.
Kuda mempunyai ekor sepanjang satu meter.
Pola kalimat deskripsi hampir sama dengan pola kalimat definisi. Perbedaannya
adalah kalimat deskripsi tidak dapat dibalik seperti kalimat definisi.
Kalimat deskripsi berisi gambaran sifat-sifat yang dimiliki oleh benda yang
dideskripsikan.


sumber : Modul e-book Kurikulum 2013 (kelas X untuk SMK)

IDEOLOGI

Posted by Nakula Aksara
Tag :
IDEOLOGI

Pengertian
Ideoogi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis dan menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.


Pengertian menurut para ahli
  • Gunawan Setiardjo
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
  • Destutt de tracy
Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. 2 april 2004
  • Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 mei 2004
  • Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus 2006
  • Thomas H
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 23 oktober 2004
  • Francis Bacon
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 januari 2007
  • Karl Marx
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 1 mei 2005
  • Napoleon
Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003
  • Muhammad ismail
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24 april 2007
  • Dr. Hafidh Shaleh
Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008
  • Taqiyuddin An-Nabhani
Mabda’ adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah. 17 juli 2005
Fungsi Ideologi
Soerjanto Poespowardojo mengemukakan fungsi ideologi sebagai berikut:
1.Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
2.Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.
3.Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.
4.Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
5.Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
6.Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.

Macam Ideologi

a) Liberalisme

Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut:

1. inti pemikiran : kebebasan individu
2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warganegara
3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
4. system pemerintahan (harus): demokrasi

b.) Konservatisme

Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:

1. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau
2. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.
3. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat
4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

c.) Komunisme

Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin
1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda.
3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator

d.) Marxisme

Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri.
Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme dalam pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi masyarakat agraris ke arah industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh diatas dalam mengembangkan pemikirannya. Dimana eropa barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya kenyataan di mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan demokrasi politik.
Tiga hal yang merupakan komponen dasar dari Marxisme adalah :
1. filsafat dialectical and historical materialism
2. sikap terhadap masyarakat kapitalis yang bertumpu pada teori nilai tenaga kerja dari David Ricardo (1772) dan Adam Smith (1723-1790)
3. menyangkut teori negara dan teori revolusi yang dikembangkan atas dasar konsep perjuangan kelas. Konsep ini dipandang mampu membawa masyarakat ke arah komunitas kelas.
Dalam teori yang dikembangkannya, Marx memang meminjam metode dialektika Hegel. Menurut metode tersebut, perubahan-perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan perubahan masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap, yaitu tesis (affirmation), antitesis (negation), dan sintesisI (unification). Dalam hubungan ini Marx cendrung mendasarkan pemikiran kepada argumentasi Hegel yang menandaskan bahwa kontradiksi dan konflik dari berbagai hal yang saling berlawanan satu sama lain sebenarnya bisa membawa pergeseran kehidupan social-politik dari tingkat yang sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain dari itu, suatu tingkat kemajuan akan bisa dicapai dengan jalan menghancurkan hal-hal yang lama dan sekaligus memunculkan hal-hal yang baru.

e.) Feminisme

1. Inti pemikiran : emansipasi wanita
2. Landasan pemikiran: bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja melainkan juga dapat melakukan seprti apa yang dilakukan oleh pria. Wanita dapat melakukan apa saja.
3. System pemerintahan: demokrasi

f.) Sosialisme

Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:
1. inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)
2. filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan
bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)
3. landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh Negara
4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

g.) Fasisme

Semboyan fasisme, adalah “Crediere, Obediere, Combattere” (yakinlah, tunduklah, berjuanglah). Berkembang di Italia, antara tahun 1992-1943. setelah Benito Musolini terbunuh tahun 1943, fasisme di Italia berakhir. Demikian pula Nazisme di Jerman. Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme tetap ada.
Fasisme banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo Machiavelli, yang menegaskan bahwa negara dan pemerintah perelu bertindak keras agar “ditakuti” oleh rakyat. fasisme di Italis (=Nazisme di Jerman), sebagai system pemerintahan otoriter dictator memang berhasil menyelamatkan Italia pada masa itu (1922-1943) dari anarkisme dan dari komunism. Walaupun begitu, kenyataannya adalah, bahwa fasisme telah menginjak-nginjak demokrasi dan hak asasi.
1. Inti pemikiran : negara diperlukan untuk mengatur masyarakat
2. filsafat : rakyat diperintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan demikian patuh kepada pemerintah. Lalu, pemerintah yang mengatur segalanya mengenai apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan oleh rakyat
3. landasan pemikiran : suatu bangsa perlu mempunyai pemerintahan yang kuat dan berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain. oleh karena itu, kekuasaan negara perlu dipergang koalisi sipil dengan militer yaitu partai yang berkuasa (fasis di Italia, Nazi di Jerman, Peronista di Argentina) bersama-sama pihak angkatan bersenjata
4. system pemerintahan (harus) : otoriter

h.) Kapitalisme

Kapitalisme adalah bentuk system perokonomian
1. inti pemikiran : perkonomian individu
2. fisafat : negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan perekonomian, khususnya menyangkut kegiatan perekonomian perseorangan
3. landasan pemikiran : kebebasan ekonomi yang bersifat perseorangan pada instansi terakhir akan mampu mengangkat kemajuan perekonomian seluruh masyarakat
4. system pemerintahan : demokrasi.

i.) Demokrasi

Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan rakyat.
Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah muncul sejak zaman dahulu. Di beberapa kota Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini, seperti di Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat. dalam suatu kesempatan Aristoteles menjelaskan macam-macam pemerintahan, dengan berkata,“ada tiga mcam pemerintahan: kerajaan, aristokrasi, republik, atau rakyat memagang sendiri kendali urusannya.”
1. inti pemikiran: kedaulatan ditangan rakyat
2. filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari prinsip demokrasi, yaitu: a. ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa system ini dimaksudkan untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu, b. unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi, c. opini umum dan pengaruhnya
3. landasan pemikiran. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.
4. system pemerintahan (harus) : domokrasi

j.) Neoliberalisme

1. Inti pemikiran : mengembalikan kebebasan individu
2. filsafat : sebagai perkembangan dari liberalism
3. landasan pemikiran : setiap manusia pada hakikatnya baik dan berbudi pekerti
4. system pemerintahan : demokrasi


sumber : -karya penulis
                -Wikipedia
                -http://raenw.blogspot.com/2012/09/pengertianfungsimacam-dan-ciri-ideologi.html


Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang lain dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses ayng digunakan dalam jaringan, antara lain :
CSMA/CD
metode akses CSMA/CS (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.

Apabila terdapat dua atau lebih dari simpul menggunakan jaringan, akan terjadi gangguan (collision) pada informasi dan pengiriman informasi tersebut akan diulang kembali. Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 02.3.
TokenBus
Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut: Dalam pengiriman data dalam token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak pengiriman data akan ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul kesimpul lain, dan untuk memberitahukan kepada simpul tersebut digunakan sebuah "token". Setiap simpul akan memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu.

Apabila simpul sudah menggunakan token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan, simpul tersebut harus mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEEE 802.4.
Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.

Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.
TDMA
Metode akses TDMA (Time Division Multiple Access) mempunyai cara kerja sebagai berikut: Tiap-tiap simpul akan diberikan waktu secara bergiliran untuk melakukan transmisi dara secara berurutan. Waktu pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua simpul akan mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.

Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data, waktu giliran tidak terpakai. Apabila hal ini terjadi, simpul dapat meminta waktu kepada master untuk mengirimkan data. Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data tersebut kepada simpul, dan simpul tersebut harus menunggu giliran waktunya tiba.
Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master



7 Lapisan OSI dan Fungsinya
  1. physical Layerberfungsi untuk mendefinisakan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan,(seperti halnya ehternet atau tokenring) , topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu juga mengidentifikasikan bagaimana Network INterface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
  2. DATA LINK LAYER  berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai Frame, selain itu pada level ini terjadi koreksi kesalahan,flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya media acses control Adress<MAC Adress>) dan menentukan bagaimana perangkat -perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switc layer dua berofrasi sfesisikasi IEEE 802 membagi level ini menjadi  dua level anak yaitu Lapisan Logikal Link  Control<LLC> dan Lapisan Media Acses Control <MAC>.
  3. NETWORK LAYER berfungsi untuk menidentifikasi alamat-alamat IP membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet working denganmenggunakan router&switc layer-3.
  4. TRANFORT LAYER berfungsi untuk memecah data ke dalam ppaket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali ke nomor tujuan setelah diterima. Selain itu pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan suxesdan mentransmisikan ulang terhadap paket yang hilang di tengah jalan.
  5. SESSION LAYER berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat dipelihara atau dihancurkan. Selain itu juga dilakukan resolusi nama.
  6. PERSENTATION LAYER berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak di tranmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditranmiskan melalui jaringan. Protokol yang berada di level ini  adalah perangkat lunak redisektor <redirektor software> seperti layanan workstation <dalam Windows NT> dan juga network shel <semacam virtual network computering (VNC)> atau remote Deskop Protokol (RDP).
  7. APLICATION LAYER berfungsi sebagai antar muka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan kesalahan. Protokol yang berada di lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.

PBB SKEP '85

Minggu, 22 September 2013
Posted by Nakula Aksara

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
PENGERTIAN
Baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna menanamkankebiasaan dalam tata cara hidup Angkatan Bersenjata/masyarakat yang diarahkankepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.


Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan,disiplin, sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakankepentingan tugas di atas kepentingan individu dan secara tidak langsung jugamenanamkan rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkasadalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokoktersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud dengan rasa persatuan adalah rasa senasib dan sepenanggunganserta ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.4. Yang dimaksud dengan disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatasindividu yang hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan menyisihkan pilihan hatisendiri.5. Yang dimaksud dengan rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindakyang mengandung risiko terhadap dirinya tetapi menguntungkan tugas atausebaliknya tidak mudah melakukan tindakan yang akan dapat merugikankesatuan.



Pasal 3
Ketentuan Khusus
1. Para pimpinan wajib mengetahui adanya, mengenal kegunaannya, sertasenantiasa menegakkan peraturan tersebut.
2. Para pembantu pimpinan (kader) wajib paham isinya, mau mengerjakannya, danmampu melatihnya.
3. Semua warga Angkatan Bersenjata baik Perwira, Bintara atau Tamtama wajibmelaksanakan secara tertib (tepat) serta dilarang mengubah, menambah ataumengurangi apa yang tertera dalam peraturan baris-berbaris ini.

Pasal 4
KEWAJIBAN PELATIH
1. Terwujud atau tidaknya maksud dan tujuan peraturan ini sangat tergantungkepada mutu serta kesanggupan seorang pelatih. Pelatih yang melaksanakannyahanya karena tugas tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.
2. Hasil yang baik akan dapat diperoleh dengan memperhatikan pokok-pokoksebagai berikut:
a. Rasa kasih sayangSeorang pelatih seharusnya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh anakdidik.
b. PersiapanPersiapan yang baik adalah jaminan berhasilnya latihan yang dikehendaki,oleh karena itu pelatih harus mengadakan persiapan terlebih dahulumengenai apa yang akan dilatih, pembagian waktu, alat-alat, tempat dansebagainya.
c. Mengenal tingkatan anak didikTiap tingkatan kemampuan seseorang/kelas membutuhkan metode melatihtersendiri, oleh karena sebelum seorang pelatih memilih sesuau metode, iaterlebih dahulu menilainya.
d. Tidak sombongKeahlian dan kepandaian bukanlah hal-hal yang patut dipamerkan,melainkan wajib diamalkan yang berarti dibimbingkan, dituntunkan,sehingga dapat dimiliki oleh anak didik.
e. AdilSelalu dapat memelihara adanya keseimbangan dalam segala hal dengancara memberikan pujian atau teguran pada tempatnya tanpa membedabedakansatu dengan lainnya.
f. TelitiTeliti mengandung arti selalu mengusahakan pelaksanaan ketentuanketentuansesuai dengan semestinya, sebaliknya tidak puas denganpelaksanaan yang setengah-setengah.
g. SederhanaUntuk tidak mempesulit anak didik perlu diusahakan kalimat maupun katakatayang mudah dimengerti. Pelatih bertindak seperlunya sesuai denganapa yang dituntutnya.
3. Perhatian khusus bahwa dengan latihan (drill) dimaksud untuk mencapaikebiasaan atau kepahaman bertindak bukan untuk mengetahui saja. Olehkarenanya hendaklah selalu diperhatikan jangan terlalu bercerita, melainkanteladan, mencoba, mengoreksi, mengulangi sehingga paham mengerjakannya.catatan:
a.Guna mencegah terganggunya/rusaknya suasana pada saat-saat banyakmemberikan aba-aba dan untuk membiasakan suara yang diperlukan dalammemberikan aba-aba, maka para komandan/pemimpin pasukan agar diberilatihan teratur (tiap hari).
b.Khusus dalam melatih sikap sempurna, pelatih agar memberikanperhatian/mengawasi ketentuan mengenai pandangan mata.
c. Banyak melatih barisan dalam bentuk saf maju jalan untuk membiasakan padawaktu defile dan parade.


Pasal 5
ABA-ABA
1. PengertianAba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan/pimpinanpasukan kepada pasukan/barisan untuk dilaksanakan pada waktunya secaraserentak atau berturut-turut.
2. Macam aba-abaAba-aba terdiri atas 3 bagian dengan urutan:a. Aba-aba petunjukAba-aba petunjuk dipergunakan jika perlu untuk menegaskan maksud dariaba-aba peringatan/pelaksanaan.contoh:
1. Untuk perhatian – Istirahat di tempat = GERAK
2. Untuk istirahat – Bubar = JALAN
3. Jika aba-aba ditujukan khusus terhadap salah satu bagian dari keutuhanpasukan: Pleton II – Siap = GERAK
4. Selanjutnya lihat baris-berbaris kompi
5. Kecuali di dalam upacara: aba-aba petunjuk pada penyampaianpenghormatan terhadap seseorang, cukup menyebutkan jabatan orangyang diberi hormat tanpa menyebutkan eselon satuan yang lebih tinggicontoh:
a. Kepada kepala sekolah – Hormat = GERAK
b. Kepada kepala kantor wilayah – Hormat = GERAK
c. Aba-aba peringatanAba-aba peringatan adalah inti dari perintah yang cukup jelas untuk dapatdilaksanakan tanpa ragu-ragu.Contoh:
1. Lencang kanan = GERAK dan bukan LENCANG = KANAN
2. Istirahat di tempat = GERAK dan bukan Di tempat = ISRIRAHAT
d. Aba-aba pelaksanaanAba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakanaba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.Aba-aba pelaksanaan yang dipakai adalah:
1. GERAK
2. JALAN
3. MULAI
GERAK : adalah untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat yangmenggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuhlain, baik dalam keadaan berjalan maupun berhenti.contoh:
1. Jalan di tempat = GERAK
2. Siap = GERAK
3. Hormat kanan = GERAK
4. Hormat = GERAK
JALAN : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan denganmeninggalkan tempat.contoh:
1. Haluan kanan/kiri = JALAN
2. Dua langkah ke depan = JALAN
3. Tiga langkah ke kiri = JALAN
4. Satu langkah ke belakang = JALAN
catatan:Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-abapelaksanaan harus didahului dengan aba-aba peringatan: MAJU
contoh:
1. Maju = JALAN
2. Haluan kanan/kiri Maju = JALAN
3. Melintang kanan/kiri Maju = JALAN
MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakanberturut-turut.contoh:
1. Hitung = MULAI
2. Berbanjar/Bersaf Kumpul = MULAI
3. Cara menulis aba-aba:
a. Aba-aba petunjuk dimulai dengan huruf besar dan ditulis seterusnya denganhuruf kecil, atau semuanya huruf besar.
b. Aba-aba peringatan dimulai dengan huruf besar dan ditulis seterusnyadengan huruf kecil yang satu dengan yang lainnya agak jarang, atausemuanya huruf besar.
c. Aba-aba pelaksanaan ditulis seluruhnya dengan huruf besar.
d. Semua aba-aba ditulis lengkap, walaupun ucapannya dapat dipersingkat.
e. Diantara aba-aba petunjuk dan aba-aba peringatan terdapat garispenyambung/koma, antara aba-aba peringatan dan aba-aba pelaksanaanterdapat dua garis bersusun/koma.
4. Cara memberi aba-aba:
a. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba pada dasarnya harus berdiridalam keadaan sikap sempurna dan menghadap pasukan.
b. Apabila aba-aba yang diberikan itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba,maka pada saat memberikan aba-aba tidak menhadap pasukan.
contoh :
Waktu pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatankepada Pembina upacara :
Hormat = GERAK.
Pelaksanaan : Pada waktu memberi aba-aba pemimpinupacara/Danup menghadap ke arah pembina upacara/Irupsambil melakukan gerakan penghormatan bersama-samadengan pasukan. Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh pembina upacara/Irup maka dalam sikap“sedang memberi hormat” Pemimpin upacara/Danupmemberikan aba-aba :
Tegak = GERAK dan setelah aba-abaitu pemimpin upacara/Danup bersama-sama pasukankembali ke sikap sempurna.
c. Dalam rangka menyiapkan pasukan pada saat Pembina upacara/Irupmemasuki lapangan upacara dan setelah amanat pembina upacara/Irupselesai,Pemimpin upacara/Danup tidak menghadap pasukan.
d. Pada taraf permulaan latihan aba-aba yang ditujukan kepada pasukan yangsedang berjalan atau berlari, aba-aba pelaksanaannya selalu harus diberikanbertepatan dengan jatuhnya salah satu kaki tertentu yang pelaksanaangeraknya dilakukan dengan tambahan 1 langkah pada waktu berjalan dan 3langkah pada waktu berlari. Sedang pada taraf lanjutan, aba-abapelaksanaan dapat diberikan bertepatan dengan jatuhnya kaki yangberlawanan yang pelaksanaan gerakannya dilakukan dengan tambahan 2langkah pada waktu berjalan dan 4 langkah pada waktu berlari, kenudianberhenti atau maju dengan merubah bentuk dan arah pada pasukan.
e. Semua aba-aba diucapkan dengan suara nyaring, tegas, dan bersemangat.
f. Pemberian aba-aba petunjuk yang dirangkaikan dengan aba-aba peringatandan pelaksanaan, pengucapannya tidak diberi nada.
g. Pemberian aba-aba peringatan wajib diberi nada pada suku kata pertamadan terakhir. Nada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang menurutbesar-kecilnya pasukan. Aba-aba pelaksanaan senantiasa diucapkan dengancara yang di”hentakkan”.
h. Waktu pemberi aba-aba peringatan dan pelaksanaan diperpanjang sesuaibesar-kecilnya pasukan dan/atau tingkatan perhatian pasukan (konsentrasipasukan). Dilarang memberi keterangan-keterangan lain di sela-sela abaabapelaksanaan.
i. Bila ada suatu bagian aba-aba diperlukan, maka dikeluarkan perintah“ulangi”Contoh :Kepada pemimpin upacara = ulangi Kepada pembina upacara
– Hormat =GERAK.
Gerakan yang tidak termasuk aba-aba tetapi yang harus dijalankanpula, dapat diberikan petunjuk-petunjuk sengan suara nyaring, tegas, danbersemangat. Biasanya dipakai pada waktu di lapangan, seperti: MAJU,IKUT, BERHENTI, LURUSKAN, LURUS.

Pasal 6
CARA MELATIH BERHIMPUN

1. Apabila seorang pelatih/komandan ingin mengumpulkan anggota bawahannyasecara bebas, maka pelatih/komandan/pemimpin memberi aba-aba:Berhimpun = MULAI
2. Pelaksanaan:
a. Pada waktu aba-aba peringatan seluruh anggota mengambil sikapsempurna dan menghadap kepada yang memberi aba-aba.
b. Pada aba-aba pelaksanaan seluruh anggota mengambil sikap lari,selanjutnya lari menuju ke depan pelatih/komandan.pemimpin, di mana iaberada dengan jarak 3 langkah.
c. Pada waktu datang di depan pelatih/komandan/ pemimpin, mengambilsikap sempurna, kemudian mengambil sikap istirahat.
d. Setelah aba-aba selesai, seluruh anggota mengambil sikap sempurna, balikkanan selanjutnya menuju tempat masing-masing.
e. Pada saat datang di depan pelatih/komandan/ pemimpin, serta kembali,tidak menyampaikan penghormatan.
3. Yang dimaksud dengan berhimpun adalah semua anggota datang si depankomandan/pemimin dengan berdiri bebas, dengan jarak tiga langkah

Pasal 7
CARA MELATIH BERKUMPUL
1. Komandan/pelatih/pemimpin menunjuk seorang anggota untuk berdiri kuranglebih 4 langkah di depannya, orang ini dinamakan penjuru.
2. Komandan/pelatih/pemimpin memberikan perintah: Sdr. Hartono sebagaipenjuru (bila penjuru bernama Hartono).
3. Penjuru mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh kepada yangmemberi perintah, selanjutnya mengulangi perintah sebagai berikut: “SiapHartono sebagai penjuru”.
4. Penjuru mengambil sikap untuk lari menuju tempatkomandan/pelatih/pemimpin yang memberi perintah.
5. Apabila bersenjata, mengambil sikap depan senjata kemudian lari menujutempat komandan/pelatih/ pemimpin yang memberi perintah, langsung pundakkiri senjata.
6. Pada waktu aba-aba peringatan “Bersaf/Berbanjar Kumpul” maka anggota lainmengambil sikap sempurna dan menghadap penuh pada komandan/pelatih/pemimpin.
7. Pada aba-aba pelaksanaan anggota lainnya dengan serentak mengambil sikaplari, selanjutnya penjuru memberi isyarat “LURUSKAN”, anggota secaraberturut-turut meluruskan diri.
8. Bila bersenjata, mengambil sikap depan senjata kemudian lari menuju disamping kiri/belakang penjuru dan berturut-turut meluruskan diri.
9. Cara meluruskan diri ke samping (bila bersaf) sebagai berikut: Meluruskanlengan ke samping dengan tangan kanan digenggam, punggung tanganmenghadap ke atas, kepala dipalingkan ke kanan dan meluruskan diri, hinggadapat melihat dada orang-orang yang di sebelah kanannya. Penjuru yangditunjuk pada waktu berkumpul melihat ke kiri, setelah barisan terlihat lurusmaka penjuru memberikan isyarat dengan perkataan “LURUS”. Pada isyarat inipenjuru melihat ke depan serta yang lain serentak menurunkan lengan kanan,melihat ke depan dan kembali ke sikap sempurna. Bila bersenjata, maka senjatadi pundak kiri dan ditegakkan serentak.
10. Cara meluruskan diri ke depan (bila berbanjar) sebagai berikut: Meluruskanlengan kanannya ke depan, tangan digenggam, punggung tangan menghadap keatas dan mengambil jarak satu lengan ditambah dua kepal dari orang yang adadi depannya dan meluruskan diri ke depan. Setelah orang yang paling belakangbanjar kanan melihat barisannya sudah lurus, maka ia memberikan isyaratdengan mengucapkan “LURUS”, pada isyarat ini serentak menurunkan lengankanan dan kembali ke sikap sempurna.
11. Apabila bersenjata, maka setelah menegakkan tangan kanannya kemudiandengan serentak tegak senjata.Catatan : Bila lebih dari 9 orang selalu berkumpul dalam bersaf tiga atauberbanjar tiga, kalau kurang dari 9 orang menjadi bersaf/berbanjarsatu. Meluruskan ke depan hanya digunakan dalam bentukberbanjar.
12. Penunjukkan penjuru tidak berdasarkan kepangkatan.

Pasal 8
CARA MELATIH MENINGGALKAN BARISAN
1. Apabila pelatih memberikan perintah kepada seseorang dari barisannya,terlebih dahulu ia memanggil orang itu ke luar barisan dan memberikanperintahnya apabila orang tersebut telah berdiri dalam sikap sempurna. Orangyang menerima perintah ini harus mengulangi perintah tersebut sebelummelaksanakannya dan mengerjakan perintah itu dengan bersemangat.Tata cara keluar barisan:
a. Bila keluar bersaf:
1) Untuk saf depan, tidak perlu balik, tetapi langsung menuju arah yang memanggil.
2) Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian melalui saf paling belakang selanjutnya memilih jalan yang terdekat menuju arah yang memanggil.
3) Bagi orang yang berada di ujung kanan maupun kiri, tanpa balik kananlangsung menuju arah yang memanggil (termasuk saf 2 dan 3).
b. Bila pasukan berbanjar:
1) Untuk saf depan tidak perlu balik kanan, langsung menuju arah yangmemanggil.
2) Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian melalui saf palingbelakang selanjutnya memilih jalan yang terdekat menuju arah yangmemanggil.
c. Cara menyampaikan laporan dan penghormatan apabila anggota dipanggilsedang dalam barisan sebagai berikut:
1) Komandan/pelatih/pemimpin memanggil: “Ahmad tampil ke depan”setelah selesai dipanggil orang yang dipanggil tersebut mengucapkankata-kata “Siap Ahmad Tampil ke depan”, kemudian keluar barisansesuai dengan tata cara keluar barisan.
2) Kemudian menghormat sesuai PPM, setelah selesaimenghormatmengucapkan kata-kata: “Lapor, siap menghadap”.Selanjutnya menunggu perintah.
3) Setelah mendapat perintah/petunjuk, mengulangi perintah tersebut.Contoh: “Berikan aba-aba di tempat”. Selanjutnya melaksanakanperintah yang diberikan oleh komandan/pelatih/pemimpin(memberikan aba-aba di tempat).
4) Setelah selesai melaksanakan perintah/petunjuk,kemudian menghadap±6 langkah di depan komandan/pelatih/pemimpin yang memanggil danmengucapkan kata-kata: “Memberikan aba-aba di tempat telahdilaksanakan, Laporan selesai”.
5) Setelah mendapat perintah “Kembali ke tempat”, anggota tersebutmengulangi perintah kemudian menghormat, selanjutnya kembali ketempat.
2. Jika pada waktu dalam barisan salah seorang meninggalkan barisannya,maka terlebih dahulu harus mengambil sikap sempurna dan minta ijinkepada komandan/pelatih/pemimpin yang memanggil dengan caramengangkat tangan kanannya ke atas (tangan dibuka, jari-jari dirapatkan).Contoh: Anggota yang akan meninggalkan barisan mengangkat tangan.komandan/pelatih/pemimpin bertanya: “Ada apa?”Anggota menjawab: “ke belakang”komandan/pelatih/pemimpin memutuskan: “Baik, lima menit kembali”Anggota yang meninggalkan barisan mengulangi: “Lima menit kembali”
3. Setelah mendapat ijin, ia keluar dari barisannya selanjutnya menuju tempatsesuai keperluannya.
4. Bila keperluannya telah selesai, maka orang tersebut menghadap ±6langkah di depan komandan/pelatih/pemimpin, menghormat dan laporansebagai berikut: “Lapor, Ke belakang selesai Laporan selesai”. Setelah adaperintah dari komandan/pelatih/pemimpin “Masuk barisan” maka orangtersebut mengulangi perintah kemudian menghormat, balik kanan dankembali ke barisannya pada kedudukan semula.

Pasal 9
CARA MELATIH GERAKAN BERJALAN
1. Untuk melatih seseorang tentang gerakan berjalan, ia disuruh berjalan sesuaidengan petunjuk dari pelatih. Pelatih memperhatikan gayanya, diperbaiki dandisesuaikan dengan gaya “Langkah Biasa”.
2. Mula-mula hanya diperhatikan gerakan kaki saja, dimulai dengan meletakkankaki, lalu tempo irama dan panjangnya langkah. Selanjutnya gerakan lengan danbadan.

Pasal 10
TATA CARA PENGHORMATAN

1. Sebagai dasar pegangan mengenai tata cara memberi hormat apa yang telahtercantum dalam pasal 5 PPM/AB.
2. Untuk membiasakan pelaksanaannya dengan cara yang sama, wajib diadakanlatihan-latihan sebagai berikut:
a. Penghormatan perorangan, bertutup kepala tanpa senjata dalam keadaanberhenti/berdiri.
1) Pasukan disuruh berdiri dalam bentuk huruf U.
2) Pelatih menggambarkan tentang adanya garis lurus yang terdapatantara samping paha kanan dan bagian tertentu dari tutup kepala.
3) Dalam sikap sempurna dengan tangan terkepal, pelatih memerintahkanmenunjuk dengan jari telunjuk kebagian daripada tutup kepala yangmerupakan tempat ujung jari pada gerakan langsung melalui garis lurusini yaitu dari samping paha kanan ke bagian tertentu tutup kepala.
4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang menunjuk dan kembali bersikapsempurna yang akhirnya menggantikan gerakan menunjuk itu denganseluruh telapak tangan terbuka.
b. Penghormatan sambil memalingkan kepala ke kanan/kiri
1) Sebelum melakukan gerakan gabungan, terlebih dahulu diperintahkanuntuk memalingkan kepala secara baik ke kiri dan ke kanan.
2) Kemudian memalingkan kepala disertai gerakan penghormatan.
c. Penghormatan perseorangan, bertutup kepala, tanpa senjata dalamkeadaan berjalan. Anggota-anggota pasukan diperhatikan berjalan dari arahkanan ke kiri, atau sebaliknya melalui depan pelatih sambil memberihormat.
d. Penghormatan perseorangan, bertutup kepala, tanpa senjata, satu danlainnya dalam keadaan berjalan.
1) Pasukan dibagi atas 2 pasukan yaitu pasukan A dan B. Misalnya pasukanA di sebelah barat sebagai atasan dan pesukan B sebagai bawahan.
2) Masing-masing pasukan dimulai dengan nomor urut satu danseterusnya berjalan berpapasan dengan jarak sepuluh langkah tiapanggota.
3) Tiap-tiap anggota pasukan B yang berpapasan dengan anggota pasukanA memberikan penghormatan dan pasukan A membalas penghormatan.
4) Demikian seterusnya sampai seluruh anggota pasukan berpapasan danpelatih memerintahkan bergantian pasukan B sebagai atasan.
e. Penghormatan pasukan, bertutup kepala, tanpa senjata dalam keadaanberjalan.
1) Pasukan disuruh membentuk formasi pleton berbanjar. Pelatih menjadiatasan untuk diberi penghormatan oleh pasukan.
2) Seorang ditunjuk menjadi Danton/pemimpin pasukan.
3) Pasukan bergerak dengan langkah biasa dan pada jarak tertentusebelum memberikan penghormatan melakukan gerakan “Langkahtegap”.
4) Pada aba-aba “Hormat kanan/kiri = GERAK” maka dilakukan gerakangerakansebagai berikut:
a) Danton/pemimpin pasukan bersama pasukan memberipenghormatan seperti hormat bertutup kepala tanpa senjata (pasal5 ayat 2a PPM) pasukan memalingkan kepala dengan batas 45°kepada pelatih.
b) Pelatih membalas penghormatan.
c. Kemudian Danton/pimpinan pasukan memberi aba-aba “Tegak =GERAK”. Danton/pemimpin pasukan dan pasukannya memalingkankepala kembali serentak dan kedua tangan dilenggangkan dengantetap langkah tegap.
d) Dilanjutkan dengan aba-aba Langkah biasa = JALAN.


BAB II
GERAKAN PERORANGAN TANPA SENJATAGERAKAN DASAR

Pasal 11
SIKAP SEMPURNA
Aba-aba: Siap = GERAK
Pelaksanaan:Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, keduakaki merupakan sudut 45°, lutut lurus dan paha dirapatkan, berat badan dibagi ataskedua kaki. Perut ditarik sedikit dan dada dibusungkan, pundak ditarik ke belakangsedikit dan tidak dinaikkan. Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus,jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa dirapatkan pada paha, punggung ibujari menghadap ke depan, mulut ditutup, mata memandang lurus ke depan,bernapas sewajarnya.

Pasal 12
ISTIRAHAT

Aba-aba: Istirahat – di – tempat = GERAK
Pelaksanaan:1. Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jaraksepanjang telapak kaki (±30 cm).2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di pinggang, punggung tangan kanan diatas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangankiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk sertakedua lengan dilemaskan, badan dapat bergerak.Catatan:a) Dalam keadaan parade di mana diperlukan pemusatan pikiran dan kerapihanistirahat dilakukan atas aba-aba “Parade – Istirahat di tempat = GERAK.Pelaksanaan sama dengan tersebut di atas, hanya tangan ditarik ke atassedikit, tidak boleh bergerak, tidak berbicara, dan pandangan tetap kedepan.b) Dalam keadaan parade maupun bukan parade apabila akan diberikan suatuamanat atau sambutan oleh atasan/pembina, maka istirahat dilakukan atasaba-aba: “Untuk perhatian – Istirahat di tempat = GERAK”. Pelaksanaan samadengan tersebut dalam titik a, dan pandangan ditujukan kepada pemberiperhatian/ amanat/sambutan.

Pasal 13
PERIKSA KERAPIHAN

Aba-aba: Periksa kerapihan = MULAI
1. Tanpa senjata:
a) Periksa kerapihan dimaksudkan untuk merapihkan perlengkapan yangdipakai anggota
Welcome to My Blog

- Copyright © GNM -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -