Posted by : Nakula Aksara
Sabtu, 21 September 2013
Komponen
Jaringan Komputer
Jaringan
Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen
hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
A.
Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2.
Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3.
Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4.
Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B.
Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Untuk
membangun jaringan komputer dibutuhkan komponen-komponen penunjang
yang memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat berkomunikasi.
Komponen-komponen tersebut antara lain :
1
Perangkat Komputer
Sebuah
komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling
bekerja sama, dapat menerima data, mengolah data, dan memberi
informasi serta terkoordinasi di bawah kontrol program yang tersimpan
di memorinya. Dalam jaringan komputer harus ada komputer beserta
perangkat-perangkat yang ada di dalamnya. Secara umum
perangkat-perangkat tersebut antara lain :
a.
input device adalah perangkat-perangkat keras yang berfungsi untuk
memasukkan data ke dalam memori komputer, misalnya keyboard, mouse,
dan lain-lain.
b.
Prosesor adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh
aktifitas komputer itu sendiri.
c.
Memori adalah media penyimpanan data pada komputer. Memori terbagi
atas dua bagian yaitu Read Only Memori (ROM), yaitu memori yang hanya
dapat dibaca. ROM ini sendiri sudah mengalami perkembangan yaitu PROM
(Programable ROM), RPROM (Re-Programable ROM), EPROM (Erasable
Programable ROM), dan EEPROM (Electrically Erasable Programable ROM).
Yang kedua ialah Random Acces Memory (RAM), yaitu memori yang dapat
diakses secara random.
d.
Output device adalah perangkat komputer yang berguna untuk
menghasilkan keluaran, misalnya monitor, printer, speaker, dan
lain-lain.
2
Kartu Jaringan
Kartu
jaringan atau yang lebih dikenal dengan Network Interface Card (NIC)
merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya
adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke
terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data flow antar sistem
komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang
dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam
bit yang dimengerti oleh komputer.
Meskipun
NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat
digunakan untuk saling berhubungan dalam sistem jaringan yang umum
digunakan. NIC juga dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika
menggunakan kabel UTP maka diperlukan NIC dengan interface UTP,
begitu pula jika menggunakan kabel BNC maka NIC yang digunakan adalah
NIC dengan interface BNC. Tersedia juga NIC dengan interface kabel
UTP dan BNC yang dikenal dengan network card combo. Selain dua
variabel di atas sebuah NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik
terdiri atas 12 digit kode. Kode ini disebut dengan MAC (Media Access
Control) address.
3.
Media Transmisi
Media
transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter (pengirim)
dan receiver (penerima) dalam sistem transmisi data. Media transmisi
dapat diklasifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak
terpandu). Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui
sebuah media padat seperti kabel. Atmosfir dan udara adalah contoh
dari unguided media, bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai
wireless transmision.
a.
Kabel
Dalam
membangun jaringan komputer, apabila sumber data dan jarak penerima
tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel
sebagai media trasnmisinya. Tiga media yang biasa digunakan untuk
transmisi data adalah coaxial, twisted pair dan fiber optic. Yang
digunakan pada tugas akhir ini ialah twisted pair. Twisted pair dapat
digunakan untuk komunikasi analog maupun digital. Untuk komunikasi
analog, twisted pair biasa digunakan untuk komunikasi suara atau
telepon. Twisted pair sering digunakan untuk komunikasi data dalam
sebuah jaringan lokal (LAN). Data rate yang dapat ditangani oleh
twisted pair dalam komunikasi data adalah sekitar 10 Mbps, tetapi
dalam pengembangannya saat ini twisted pair telah sanggup menangani
data rate sebesar 100 Mbps. Kabel twisted pair terbagi atas dua
jenis, yaitu Unshielded Twisted pair (UTP) dan Shielded Twisted pair
(STP). Perbedaan kedua jenis kabel ini terletak pada shield atau
bungkusnya. Pada kabel STP di dalamnya terdapat satu lapisan
pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan
dari interferensi atau gangguan. Contoh penggunaan kabel UTP untuk
sehari-hari adalah kabel telepon, dimana kabel ini dapat
mentrasnmisikan data dan juga suara sehingga menjadi pilihan untuk
membangun jaringan komputer. Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat
menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telepon digunakan RJ-11,
dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil.
b.
Wireless Transmision
Wireless
transmision menggunakan udara sebagai media transmisi. Jaringan ini
menggunakan gelombang radio (Radio Frequency/RF) atau gelombang mikro
untuk melangsungkan komunikasi antar perangkat jaringan komputer.
Jaringan wireless merupakan alternatif yang baik untuk melakukan
interkoneksi selain menggunakan jaringan kabel
4.
Switch
Fungsi
dasar sebuah switch adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain., atau lebih sering disebut
sebagai sentral jaringan. Selain itu alat ini juga berfungsi untuk
mengontrol terjadinya gangguan fisik dalam jaringan sehingga jika
terjadi kerusakan atau gangguan pada salah satu bagian dalam jaringan
maka tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain.Sistem
pengiriman paket berupa data pada switching hub diawali dengan
pemeriksaan jaringan apakah terdapat pengiriman data dari host lain
dalam jaringan. Jika pada saat itu terdapat pengiriman paket maka
pengiriman tersebut akan ditunda. Karena jika terjadi dua host yang
mengirimkan paket pada satu jaringan, maka akan terjadi collision
(tabrakan). Selain itu switch juga mampu menentukan tujuan MAC
address dari paket. Daripada melewatkan paket ke semua port, switch
meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat
secara drastis mengurangi traffic network. Switch memelihara daftar
MAC address yang dihubungkan ke port-por yang ia gunakan untuk
menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Ukuran switch
ditentukan oleh jumlah port yang tersedia. Ada 4 port, 8 port, 12
port, 16 port dan seterusnya. Penggunaan jumlah port ini tergantung
pada besar kecilnya jaringan yang ingin dibangun.
5.
Sistem Operasi Jaringan
Sama
seperti perangkat komputer yang dapat beroperasi setelah ada sistem
operasi, maka sebuah jaringan pun dapat bekerja setelah ada sistem
operasi yang mengatur jaringan tersebut. Sistem operasi ini
bertanggung jawab untuk memproses request, mengatur jaringan dan
mengendalikan layanan dan device ke semua perangkat komputer yang
terdapat pada jaringan.
Related Posts :
- Back to Home »
- Komputer dan Jaringan »
- Komponen Jaringan Komputer
